Sikhisme mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, dan setiap individu dapat mencapai kesatuan dengan Tuhan melalui hidup yang benar, pelayanan kepada sesama, dan meditasi. Agama ini juga menekankan pentingnya bekerja keras, berbagi dengan orang lain, dan hidup dalam kesederhanaan. Ajaran Sikhisme dituangkan dalam kitab suci mereka yang dikenal sebagai Guru Granth Sahib.
Guru Nanak, pendiri Sikhisme, mengajarkan bahwa setiap orang, terlepas dari ras, agama, atau latar belakang, dapat mendekatkan diri kepada Tuhan. Guru Nanak juga menekankan pentingnya berdoa dan hidup dalam pelayanan kepada sesama, dan ajaran ini dilanjutkan oleh sembilan guru yang mengikuti beliau.
Fakta
Monoteisme yang Tegas.
Sikhisme mengajarkan bahwa Tuhan itu satu dan tidak terhingga. Tuhan tidak berbentuk dan tidak bisa dibatasi oleh pemahaman manusia, dan semua orang dipanggil untuk hidup dalam kebenaran dan keharmonisan dengan Tuhan.Guru Granth Sahib sebagai Kitab Suci.
Berbeda dengan agama-agama lain yang memiliki tokoh utamanya sebagai pemimpin agama, Sikhisme menjadikan Guru Granth Sahib (kitab suci mereka) sebagai Guru terakhir dan abadi. Kitab ini berisi ajaran dari para guru Sikh dan merupakan petunjuk hidup bagi umat Sikh.Tiga Pilar Utama Sikhisme:
- Naam Japna (Mengingat Tuhan): Berdoa dan bermeditasi pada nama Tuhan untuk mencapai kedamaian batin.
- Kirat Karni (Bekerja dengan Jujur): Sikap hidup yang berbasis pada kerja keras, kejujuran, dan menghasilkan yang baik untuk diri sendiri dan orang lain.
- Vand Chakna (Berbagi dengan Sesama): Berbagi dengan yang membutuhkan, yang mencerminkan nilai penting dalam Sikhisme untuk melayani sesama.
Laki-laki Sikh Dikenal dengan 5 K (The Five Ks).
Penganut Sikh, terutama pria, diharuskan untuk menjaga lima simbol penting yang disebut "5 K" (Kesh, Kara, Kanga, Kachera, dan Kirpan) sebagai tanda identitas mereka:- Kesh: Rambut yang tidak dipotong, mencerminkan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
- Kara: Gelang besi, simbol pengingat bahwa Tuhan itu abadi dan tidak terhingga.
- Kanga: Sisir kecil, simbol kebersihan dan keteraturan hidup.
- Kachera: Celana pendek khusus yang dikenakan sebagai simbol disiplin seksual dan kesederhanaan.
- Kirpan: Pedang kecil, simbol pembelaan terhadap keadilan dan kebenaran.
Gurdwara sebagai Tempat Ibadah.
Tempat ibadah umat Sikh disebut Gurdwara. Di sini, umat berkumpul untuk berdoa bersama, mendengarkan pembacaan Guru Granth Sahib, dan melayani sesama, terutama melalui langar (dapur umum) yang menyediakan makanan gratis bagi siapa saja, tanpa memandang agama atau status sosial.Kesetaraan Gender dalam Sikhisme.
Sikhisme menekankan kesetaraan antara pria dan wanita. Tidak ada diskriminasi berdasarkan gender dalam ibadah atau dalam kehidupan sehari-hari. Guru Nanak bahkan mengajarkan bahwa wanita dan pria memiliki hak yang sama untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan.Jihad dalam Konteks Sikhisme.
Sikhs tidak mengajarkan "jihad" dalam pengertian peperangan atau kekerasan. Sebaliknya, konsep "jihad" dalam Sikhisme lebih berfokus pada perjuangan pribadi untuk mengatasi keburukan dalam diri sendiri dan berjuang untuk keadilan dan kebenaran.Pentingnya Seva (Pelayanan).
Sikhs sangat menekankan pelayanan tanpa pamrih atau seva. Salah satu nilai utama dalam Sikhisme adalah membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan, yang tercermin dalam tradisi langar (dapur umum) di Gurdwara, di mana makanan disediakan untuk semua orang secara gratis.
1 Comments
woww
ReplyDelete